Mengenai Saya

Foto saya
assalamualaikum wr.wb sekedar catatan kecil untuk file selama ini.. bissmillahirrahmanirrahim

Pengikut

RSS

About

HIJAB #1

assalamualaikum wr.wb para wanita solekhah, :) apa kabar? semoga senantiasa di lindungi Allah SWT tercinta dimana pun dan kapan pun, amin :). saya mau nge share tentang hijab nih, baru mulai juga, hehe. alhamdulillah saya udah pake jilbab sepenuhnya dari masuk SMA, trus baru-baru ini kan ada hijab (jilbab yang di modifikasi itu lho.. he), nah mau berbagi sama kalian nih, yuk liat bareng yuk, kalo mau di download juga bisa kok, selamat menikmati sista sista .. :)


DOWNLOAD THIS VIDEO

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

REAKSI AKROSOMAL DAN REAKSI CORTICAL

REAKSI AKROSOMAL DAN REAKSI CORTICAL


1. Reaksi Acrosomal 
               Pada saat sperma menyentuh ovum, kantung acrosoma yang terdapat pada bagian kepala sperma akan pecah dan dari kantung itu keluar berbagai jenis protein, salah satunya ialah enzim hidrolitik yang berfungsi melarutkan selaput jelly telur. Dengan demikian terbentuklah lubang untuk jalan masuk bagi sperma. Selanjutnya terbentuklah tonjolan (prosesus) acrosoma melalui proses polimerisasi sejenis protein yang disebut actin. Molekul bindin protein yang ada pada permukaan tonjolan acrosoma menempel pada reseptor pada membrana vitellina telur (spesifik untuk setiap spesies). Kemudian  membran plasma kedua gamet mengadakan fusi dan selanjutnya inti sperma masuk kedalam ovum. Sementara itu gerakan-gerakan ekor sperma menjadi semakin berkurang dan akhirnya berhenti. Masuknya kepala sperma kedalam ovum bukanlah karena gerakan sperma melainkan karena diisap oleh ovum. Sperma terputus dibagian leher. Kepala dan sebagian leher proksimal masuk kedalam ovum sementara ekor tertinggal diluar, mengalami purna tugas meskipun sudah berjasa menjadi motor penggerak sperma.

2. Reaksi Cortical

Reaksi akrosomal disusul segera oleh reaksi cortical. Disebut reaksi cortical karena reaksi tersebut terjadi terutama dibagian tepi (korteks) ovum. Mula-mula ovum mengalami depolarisasi. Ion kalsium (Ca++) yang tersimpan didalam endoplasmic retikulum keluar ke sitoplasma. Naiknya konsentrasi ion Ca menyebabkan granula cortical menempel dan mengadakan fusi dengan membran plasma, dan mengeluarkan isinya dengan cara exocytosis diantaranya berupa enzim dan mukopolisakarida diantara membran plasma dan membran vitellina. Akibatnya membran vitellina terlepas dan terangkat dari membran plasma. Dengan bantuan enzim polimerase terjadilah proses polimerisasi. Membran vitellina berubah menjadi membran fertilisasi . Fungsi dari membran ini adalah mencegah masuknya sperma lain kedalam ovum. Setelah itu metabolisme sel telur meningkat dengan tajam. Ph sitoplasma naik dari 6,8 menjadi 7,3 , nukleus sperma membengkak kemudian mengadakan rotasi 180 derajat sambil mendekati nukleus ovum. Kedua nukleus kemudian bersatu membentuk zigot.


http://yayanajuz.blogspot.com/2012/04/metabolisme-fertilisasi.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Masuknya spermatozoa ke dalam ovum

Masuknya spermatozoa ke dalam ovum

Bersatunya kedua gamon pada masing-masing gamet menyebabkan terjadinya aglutinasi didalam ovum dan memudahkan beberapa spermatozoa untuk bertumbukan dengan ovum hingga kemudian satu diantaranya dapat menerobos masuk kedalam ovum. Pada kebanyakan hewan seluruh bagian dari spermatozoa dapat masuk kedalam ovum, namun pada mamalia seperti manusia hanya bagian kepala sampai leher saja yang dapat menembus zona pellucida pada ovum dan kemudian inti dari sel spermatozoa akan keluar hingga akhirnya fusi dengan materi genetik pada ovum, sedangkan bagian dari spermatozoa yang lainnya akan lisis atau hancur.

Spermatozoa pada manusia akan masuk secara menyamping, sedikit sejajar dengan zona pellucida pada ovum. Dan ternyata ekor sangat giat bergerak membantu mendorong spermatozoa untuk masuk, dan setelah berhasil masuk kedalam ovum maka gerakan tersebut akan terhenti.

Ketika spermatozoa malakukan tumbukan dengan zona pellucida pada ovum maka akan terjadi proses akrosom, dimana akrosin akan dilepaskan, yang membuat jalan pada dinding membran ovum (oolemma) sehingga dinding depan akrosom akan besatu dengan oolemma dan inti dari spermatozoapun dapat disalurkan, Apabila sel spermatozoa teleh berhasil masuk, maka daya adhesi dari molekul penyusun corona radiata akan berkurang dan masing masing selnnya akan membuat pseudopodia dan memfagocytosis spermatozoa lain yang ada disekitar ovum, sehingga corona radiata ini akan menjadi agen pembersih bagi sel sperma yang lain. Disamping itu, apabila telah terjadi fertilisasi, maka daya elektrostatis ovum akan meningkat dan mematikan sel sperma lain yang berusaha masuk


                                      





http://ourhappylogy.blogspot.com/2013/04/pembuahan-fertilisasi-keadaan-gamet.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PERBEDAAN SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS

PERBEDAAN SPERMATOGENESIS DAN OOGENESIS
Tujuan
Pembentukan sperma
Pembentukan ovum
Tempat
Testis
Ovarium
Hasil
4 Sel fungsional
1 sel fungsional
Pembelahan
Pembelahan meiosisnya terjadi secara simetris
Pembelahan meiosisnya terjadi secara asimetris
Proses
Spermatogenesis terjadi secara terus-menerus
Oogenesis memiliki periode istirahat yang panjang

DAFTARA ISTILAH: 
1.    Spermatogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan spermatozoa (sel benih pria) 
2.    Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum)
3.    Testis adalah  kelamin jantan pada hewan dan manusia. Manusia (pria) mempunyai dua testis yang dibungkus dengan skrotum
4.    Ovarium adalah  salah satu organ reproduksi pada wanita yang berfungsi menghasilkan ovum (sel telur)
5.    Meiosis adalah proses pembelahan sel di mana jumlah kromosom per sel ,dibelah dua









http://pintarsains.blogspot.com/2011/09/perbedaan-spermatogenesis-dan-oogenesis.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS